Saturday, September 29, 2007

Crescent victims.


1~

Tanpa awal dan akhir, sebuah cerita yang seharusnya ngga perlu di tulis, karena bagi saya, kejadian-kejadian ini selalu terjadi dan hampir pada tiap orang telah mengalami hal-hal ini, dan akan selalu terjadi dilain waktu dan tempat, tapi dengan pelaku yg berbeda.

"Sekedar pembuka" seperti yang di lagukan oleh iwan fals, " kawanku punya teman, temannya punya kawan,,,,,,," Namaku Rega, aku punya kawan cowok namanya Tsabit, Tsabit punya teman cewek namanya Valya, Valya punya kawan cowok namanya Dra'an.

2~

Sore hari ketika adzan magrib berkumandang Tsabit terbangun dari tidurnya, seketika itu pula Tsabit bercerita kepada Rega, " eh Ga'(panggilan Rega) sini,,, mau ku ceritain gak? Rega menjawab, iyah cerita aja daripada sepi, akhirnya Tsabit bercerita, bla bla bla ble ble ble blu blu blu bli bli bli bloh bloh bloh sampe tuntas cerita itu, Rega hanya merespon dengan ketawa-ketawa kecil.

3~

Setelah Isya Rega merasakan kebingungan (bingung yang tiap hari selalu di rasakan) ngga tau apa yang harus dikerjakan, yah mungkin kebingungan ini di karenakan Rega emang ngga punya kegiatan yang sifatnya rutinitas, tanpa pikir panjang Rega langsung pencet tombol power komputer dan menunggunya dengan menyeduh segelas teh serta mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya


sampai komputer ready to use. Rega menulis tentang Tsabit yang telah di ceritakannya,

4~

Jam delapan malam, udara Cairo dimusim panas terasa sejuk dan segar, Valya dan Dra'an menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan menikmati indahnya udara musim panas di malam hari, antara Valya dan Dra'an memang sudah terjaling hubungan cinta kasih, ditengah jalan Valya menadang ke atas menikmati indahnya bintang-bintang dan bulan sabit, spontan Valya ngucapkan kata-kata yang di tujukan ke Dra'an " kak bulannya bagus yah?? " tanpa disadari raut muka Dra'an berubah 90 derajat( manyun dan cemberut tur lunset), - kenapa raut muka Dra'an berubah?- karena sebelumnya Dra'an memang punya trauma pribadi dengan kata " sabit" .

5~

tanpa disadari Rega sudah menghidupkan rokoknya yg 5 kali dan 5 kali juga menyeruput tehnya, sambil garuk ubun-ubun Rega mengingat ngingat cerita Tsabit. Setengah batang sudah habis Rega pun menerusakan menulisnya.

6~

Jadi, Dra'an sebelumnya sudah pernah cek cok sama Valya gara-gara seorang manusia yang bernama Tsabit, nama Tsabit dan bulan sabit kalau diucapkan akan menghasilkan bunyi yang hampir tidak ada bedanya, ketika di sebut bulan sabit, yang teringat di benak Dra'an adalah si cecunguk Tsabit , (terasa konyol emang).
Pupuslah sudah acara jalan-jalan menikmati udara musim panas di malam hari, dikarenakan satu lafadz yang membawa kerusakan di muka bumi(lafadz bulan sabit). Valya yang telah mengucapkan kata-kata "bulan sabit" tanpa kesengajaan membuatnya merasa sangat bersalah dihadapan kak Dra'an, dengan spontan juga Valya langsung meminta maaf dan mencoba untuk menjelaskan keadaan sesungguhnya (tapi entah di dengar atau tidak) . Tsabit menambahkan " kasihan (bukan kasihan tepatnya, tapi iba) yah si Valya, ketidaksengajaan membuat dirinya menerima respon dari kak Dra'an sebuah raut muka murung. dalam hati Rega mengumpat " apa urusanmu bit pake ada acara iba ibaan" , ternyata gak cukup dalam hati Rega mengungkapkan pendapatnya, diapun mengucapkannya dengan kata-kata yang jelas " asal ente gak nyesel aja punya nama Tsabit, itu aja sih yang penting" Tsabit pun menyahut " oh tentu itu,,,aku gak akan menyesal dan malah bangga :P ,, un sorry ( gak menyesal<--kalo gak salah terjemah)

7~

Dari abis Isya tanpa disadari jarum jam sudah menunjukan pukul 1 malam waktu Cairo, Rega masih fokus dengan tulisannya, setelah menoleh kanan kiri baru terasa sakit kepalanya sudah melemaskan urat2 dalam tubuhnya, maklum lah sebabnya Rega gak cuma nulis dalam satu tempat tapi juga sambil chatting sama temannya. Rega pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan tulisannya di hari berikutnya.

8~

12 jam sudah terlewatkan, Rega pun melanjutkan acara tulis menulis, tak lupa juga YM(yahoo messenger) nya pun bersetatus " available", ditemani segelas teh dan sebungkus rokok tentunya.

9~

Cek-cok antara Valya dan Dra'an terjadi sebulan sebelum mereka berdua mengadakan acara jalan-jalan santai menikmati udara musim panas pada malam hari, hal itu terjadi ketika Valya sedang chatting dengan Dra'an, bersamaan dengan itu pula, Tsabit pun chatting dengan Valya. Dra'an yang sedang chatt dengan Valya merasa kalau Valya sekarang ngga chatting sama satu orang saja, tapi ada id laen yang sedang chatt dengan Valya, hal itu bisa dirasakan Dra'an karena keterlambatan Valya dalam menjawab pertanyaan pertanyaan dalam chatting mereka, tanpa pikir panjang, Dra'an pun spontan melayangkan sebuah pertanyaan kepada Valya," Val(panggilan Valya) lagi chat sama sapa aja?? :-? ,,, . Valya sebagai seorang cewek yang pantang untuk berbohong akhirnya menjawap dengan jujur dan lugas serta mengena ke maksud, " aku chatt sama Tsabit". Mulai hari itu nama Tsabit mulai terpahat dibenaknya, mulai menjadi bibit jamur/bakteri yang merugikan/virus yang mengganggu otak dan hati Dra'an. Dra'an sebagai insan manusia yang terkenal baek, bisa dengan mudah memaklumi keadaan kekasihnya yang mempunya teman lebih dari 1000 jiwa, dan Dra'an tidak membatasi kekasihnya berkawan dengan siapapun. Dalam hati Rega pun berkata, Dra'an bisa memaklumi keadaan Valya yang mempunyai banyak teman, tapi aslinya tetep aja gak rela kalau Valya berteman dekat dengan orang laen, sebagai cowok pasti cemburu, dan mesti cemburu, aku yakin itu dan sangat manusiawi, apalagi kalo itu terjadi pada seorang anak manusia yang menjalin cinta kasih yang pertama, udah bisa di pastikan kalo cowok itu cemburu, meskipun dengan nada menerima dan mengikhlaskan.

10 ~

Dua minggu berikutnya Tsabit dan Valya secara ngga sengaja ketemu di chatting, di salah satu pembicaraannya Valya meminta pertolongan kepada Tsabit, dan berkata " Bit(panggilan Tsabit) sepatuku sobek bisa minta tolong di benerin gak??, Tsabit sebagai seorang yang mempunyai sedikit skill tentang sol sepatu akhirnya meng iya kan permintaan Valya, ( karena dulunya Tsabit sering bantu bantu temannya yang punya kerajinan sepatu dan ikut menjualnya di pinggiran toko sebagai penjual eberan). tiga hari berikutnya sampailah sepasang sepatu itu di rumah Tsabit yang telah dititipkan Valya melalui temannya yang kebetulan sedang berkunjung kerumah Tsabit. karena keahlian Tsabit yang terbatas dan alat yang terbatas pula, tiga hari baru bisa menyelesaikan satu perbaikan sepatu tadi. sepatu udah siap diambil, hanya tinggal finishingnya tapi masih belum dikerjakan Tsabit, dikarenakan keadaan Cairo musim panas yang sangat mudah membuat orang bosen tinggal dirumah, akhirnya Tsabit pergi meninggalkan rumahnya dan meninggalkan sepatu yang tinggal finishing ke rumah salah seorang temannya, dan besok sorenya baru kembali kerumah.

11 ~

Jam 6 sore hari waktu kairo Tsabit kembali kerumahnya, ia dapati dirumahnya hanya ada sekumpulan bantal kasur serta komputer tanpa penghuni dari manusia seokorpun, dan ia dapati sepasang sepatu milik Valya tinggal sebelah kanan saja, sedangkan yang sebelah kirinya hilang ntah kemana, tanpa pikir panjang Tsabit pun akhirnya menelpon Valya. Ditunggunya dering telepon hingga 4 kali baru ada yang mengangkat, Tsabit terkejut karena seorang yang mengangkat telpon itu bukanlah Valya tapi suara seorang cowok. Tsabit pun berkata "ini bener hp nya Valya? si co itu membalas iyah bener mas, tadi pas kesini hpnya ketinggalan, Tsabit berkata lagi," anu mas cuma mau nanyain sepatu. Si mas itu balik bertanya " kenapa dengan sepatu mas? sepatunya mas di bawa Valya yah? Tsabit menjawab, bukan maaass, tapi sepatu Valya di saya, dengan nada yang halus beraksen jawa yang sopan, si mas itu berkata " ok lah ntar di sampein ke Valya deh,, Tsabit pun membalas ,, ok lah mas, makasih banyak yahhhh,, salaaaamm,,,

12 ~

Rega yang mendengar cerita itu hanya bisa menertawakan Tsabit, tapi tidak ditampakkan di raut mukanya. Tsabit mengumpat. " Sialan nomer hp cewek yang di telpon tapi yang ngangkat cowok", dalam hati Tsabit bertanya tanya, siapa cowok yang berani mengankat telpon dari hp yang bukan miliknya? Tsabit hanya berhusnudzon , wah mungkin tadi itu pacarnya si Valya, atau sodaranya(kalo punya sodara) atau juga temannya( teman dekat banget) aaaaaaaaaagghhh,,, embuh lah ,,, tunggu reaksi berikutnya aja wes,,, :(

13~

Esok paginya Tsabit mendapat sms dari Valya, karena Tsabit kurang bisa memahami pesan yang ditulis Valya(mungkin karena baru bangun tidur), akhirnya Tsabit menelpon balik ke Valya, dan Valya berkata " Bit aku mau dateng ke rumah kamu sekarang, bisa gak? Tsabit menjawap " iya bisa, datang aja " Valya meyakinkan lagi, ntar bukain pintunya yah? dijawap oleh Tsabit , " iyah iyaah datang aja ntar kubukain ". Setelah 20 menit berlalu, sampailah Valya di depan rumah Tsabit dan mengetuk pintu, pintupun dibukakan oleh serorang teman yang bangun lebih awal pagi itu. Tsabit pun keluar dari kamar seraya mempersilahkan Valya untuk masuk ke ruang tamu dan bertanya ke Valya " kamu bawa kemana sepatumu yang sebelah kiri kemaren?,( sambil senyam senyum), Valya pun menjawap " gini Bit, kemaren itu aku butuh banget sepatu itu buat disamain sama punya temenku yang menjadi pesenan orang, jadi aku ambil satu yang sebekah kiri aja buat contoh", oh gituwww,, Tsabit menimpali.

14 ~

Diruang tamu yang berukuran mini Tsabit dan Valya berbincang kesana kemari tentang apa aja disambi Tsabit dengan melanjutkan finishing sepatu yang belum sempurna tadi. Sesekali Tsabit bertanya " eh Val kemaren yang ngangkat telpon di hpmu itu siapa? sambil senyum malu-malu Valya pun menjawap " itu kak Dra'an " spontan Tsabit tertawa keras tanpa sebab, Tsabit bertanya lagi " trus kamu diapain sama mas Dra'an mu itu?? Valya menjawab " yah gak di apa apain laaah , cuma di tanya aja , itu yang nelpon siapa ? "Tsabit, jawap Valya tanpa ekpresi. karena masih ada rasa yang janggal, Dra'an pun meneruskan pertanyaan berikutnya dan memasang muka sedikit garang " kok dihpmu namanya tertulis "Abit"? kenapa kamu ganti? dulu kan Tsabit? Valya pun tidak menjawab pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan Dra'an,hanya meresponnya dengan diam dan diam dan diam lagih. Dra'an yang terkenal baek hati juga pengertian akhirnya dengan luluhnya dia berkata " ok lah gak papa wes, dulu kita ribut gara gara nama Tsabit, sekarang kita juga ribut lagi gara gara nama Abit, nama yang berbeda dengan person yang sama, ya wes gak papa, aku ngerti ko' kalo temanmu banyak. Tsabit hanya tertawa tertawa kecil mendengar cerita Valya, dan Valya pun dengan cemberutnya yang unik melarang Tsabit yang tertawa keasikan, dan berkata " Bit jangan ketawa,,!!!! Tsabit menimpali " aku gak menetwakan kamu ,, tapi aku ngga tau kenapa, mungkin aku menetawakan diriku sendiri yang kuanggap lucu, Valya membalas nya dengan membuang tatapan muka cemberut yang unik dan menyambar potongan potongan melon yang telah di suguhkan.

15~

Rokok tinggal setengah bungkus dan teh pun tinggal setengah gelas, Rega masih asik dengan tulisannya, satu batang rokok yang tidak dibakar menghiasi jari Rega, konon katanya, Rega kalau udah cape merokok dia hanya memegang dan menggigit rokok yang sengaja tidak dibakar, lumanyan bisa sedikit mengurangi, cuma sedikiiitt sekali. Rega masih mengingat ngingat akhir dari cerita Tsabit semalem. Juga mengingat sebuah pertanyaan yang dilontarkan Tsabit, " Trus aku kudu gimana dong Ga' ??? " jawap rega spontan tanpa pikir panjang " kamu ituh Bit seharusnya jangan ganggu mereka lagi. Tsabit membalas " tapi aku kan berbuat itu semua tanpa kesengajaan en aku gak punya niatan sedikitpun untuk menganggu hubungan mereka" Rega berkata" sengaja ato gak sengaja tapi kan tetep ada ngaruhnya sama mereka, buktinya mereka ribut. Ato aku kudu minta maaf ke mereka Ga'?, oh jangan Bit, sekali lagi jangan pernah!, jawap Rega, jangan minta maaf, itu malah bikin orang ngasi penilaian ke kamu, kamu itu ternyata orange sok baek, sok bijak, sok wateva lah,, udah deh mending kamu diem aja, sante sante lalui hari hari seperti biasanya aja (enjoy your life) itu kan moto kita untuk membuang masalah. ok lah Ga' balas Tsabit, kamu bener Ga', tapi aku kasian sama Valya nya yang selalu diam kalo ada masalah, itu kan juga gak baek bagi hubungan mereka kedepannya, apalagi terkesan ngalah gitu si Valya, kan itu gak baek Ga'?. iya emang gak baek, kata Rega membalas, tapi sekali lagi, itu kan bukan urusan mu , bukan urusanmu coookkk ,, di omongi ko ngeyel ae,,, . iyah iyah Tsabit menjawap, Rega pun berusaha meyakinkan Tsabit dan berkata" kamu kan ngerti Bit mereka itu bukan anak anak yang masih bodoh, kamu juga udah ngerti Valya kan,? dia kan cewek yang pinter, yang bisa menempatkan dirinya, udah deh kamu sante aja ,,, ok ok ok 9x Tsabit menjawap sambil senyam senyum karena barusan mendapat kata kata " coookk" :P. akhirnya Tsabit pun berkata " ya wes lah Ga' moga2 aja mereka baek2 aja. iyooohhhhh jawap Rega kasar.

16~

Sepasang sepatu pun akhirnya beres dan siap dibawa pulang, dan Valya pun mencobanya barang kali masih ada yang kurang, ternyata sepatu itu memang sudah siap untuk diajak jalan jalan lagi, Valya mengucapkan " makasih yah Bit ". Seeeeeepz , jawap Tsabit sambil tersenyum bebas. ;-)

17 ~

~ No body's perfect~ My mother saying words of wisdom " let it be"............

1 comment:

Anonymous said...

"...itu kan bukan urusan mu , bukan urusanmu coookkk ,, di omongi ko ngeyel ae,,,"

>>> my favorite phrase in this article, omong2 kayaknya ente cocok nulis novel lho cak...coba ae, serius. Wong sampeyan bendino nang ngarepe komputer, jarang metu..piye tantanganku?