Monday, April 23, 2012

Ngetes tamplian blog baru

Dari kemaren ,,, kebingungan, gimana caranya membuat setingan blog biar tulisannya bisa di kasi tanda " selengkapnya " ,,,,,dan ternyata bisa ,,, tapi sayang ,, tulisan2 disitu smua jadinya cuma satu paragraf  ketika sudah di preview. Padahal ,, ketika membuat tulisannya sudah dilakukan pemisahan per paragraf ,,

hmmmm,, yak apa ini ,, dasaran uda malas nulis ,, di tambah tampilannya tidak sesuai yang diinginkan ,, tambah malas menulis ,,,,, 

atau yang bodoh adalah pemegang account ini " saya" ,, karena blum tau option2nya ,,,, 

Aku Berlindung Akan Hal Ini

Manusia dituntut konsisten dalam segala, konsisten menjalankan rutinitas, konsisten menjalani pilihan hidup, termasuk juga konsisten dalam menjaga hati,

Ada sebuah kondisi, dimana seseorang akan merasakan kebimbangan yang sangat, semua sisi ingin di tujunya, semua keadaan ingin diraihnya, dan akibat dari keinginan untuk mencapai semua itu, akan merugikan pihak pihak yang bersangkutan, bahkan dirinya sendiri akan mengalami banyak ketidaksesuaian baik dengan prinsip hidup normal, atau pun dengan norma yang berlaku dengan masyarakat, pun juga kelanjutan masa yang akan di lewatinya. Apa faktor penyebab dari kebimbangan itu ? Aku sendiripun bimbang dalam menentukan atau mencari jawaban atas penyebab kebimbangan itu sendiri. Mungkin, jikalau aku berbagi kepada orang yang untuk bertanya kepada orang lain atas kebimbanganku ini, mungkin aku sudah merasa sok tahu akan jawaban orang yang aku tanyai itu. dan oleh sebab itu pula lah aku tidak ingin berbagi atas kebimbanganku ini kepada orang laen. Oh iya ,, Apa yang seperti ini termasuk karena keangkuhanku ? hmmmmm tidak tahu lah aku ,,,, salah satu contoh dari kebimbangan, " ini aku sendiri atau orang lain, aku tidak tahu juga, atau cuma orang lain tapi aku sok sok an ikut bimbang, atau bahkan aku sendiri tapi aku tidak merasa atau pura pura tidak seperti itu ,,, " dasar tulisan orang yang bimbang tapi tidak mengakui dirinya bimbang " salah satu contoh masalah menentukan atau memilih pekerjaan atau memprioritaskan pekerjaan.. hmmmmm,,, oh jangan masalah pekerjaan. masalah perasaan saja lah, kurasa ini lebih mudah untuk di ungkapkan ,,, jika dia memilih si dia, maka dia akan menyakiti dia yang lain, tetapi apabila dia memperjuangkan dia yang lain, maka si dia akan kesakitan atas pilihan dia itu, sedangkan dia takut sekali menyakiti hati si dia dan si dia ,,, ada ketakutan tersendiri yang dia rasakan sebelum kejadian, owalah ,,, malas neruisin tulisan ini ,,, berbuat adil dan terpercayalah,!!!!!!!

Sunday, December 12, 2010

Today 1.

How can I be lost, If I've got nowhere to go?
How can I blame you, when it's me I can't forgive?

Ya itu tadi cuma potongan dari bait lagu ,,
apakah benar saya bisa merasa seperti itu ?
ya hari ini ternyata ,, ternyata hari ini ,, kabar itu ternyata datangnya hari ini ,, setelah terbangun dari tidur siangku, aku cek hp ku ternyata ada panggilan tak terjawab, lantas aku menelfon nya balik, dan di beritahukannya aku tentang kabar itu , iya hari ini datangnya kabar itu , :)

Wednesday, August 11, 2010

Untitled Days.

setelah sunset di pantai Alexandria tepatnya disamping benteng Qaitbay. kami langsung bertolak kembali ke Cairo, hari sudah mulai gelap, jalanan luar kota relatif lebar dan tidak terlalu dipadati kendaraan. Untuk bisa sampai ke Cairo membutuhkan waktu
2 jam, saya duduk di jog depan sambil menemani si pengemudi, meskipun waktu itu kami tidak saling bicara, kami hanya berdiam diaman. pengemudi serius dengan kemudiannya, karena waktu itu dia sengaja menaikan speed mobil nya menjadi 140km/jam, jadi dia harus sangat berkonsentrasi penuh,

sedangkan aku yang duduk disebelahnya, aku hanya terdiam memperhatikan garis putih pemisah lajur jalan, mataku selalu tertuju kepada garis putih putus putus itu, tapi pikiranku tidak sama sekali memikirkan garis garis itu, pikiranku tertuju untuk seseorang yang sangat jauh keberadaannya denganku, terpisah waktu dan tempat yang sangat jauh pula, dalam pikiranku aku punya rencana untuk menuliskan sesuatu di blog ku ini, tapi sepanjang perjalanan itu aku tidak menemukan "kata pertama"
untuk memulai sebuah tulisan.

pikiranku benar benar tidak bisa fokus untuk memulai sebuah tulisan, tapi keadaan seorang yang sangat jauh itu sangat melekat pada keseluruhan konsentrasiku, dan sangat mencabik cabik rasa ibaku, aku tidak memikirkan status ku ini ada atau
tidak baginya, tapi aku hanya bisa ingin mengurangi rasa sakitnya, jika hal itu masih bisa.

sesekali kadang aku ingin mengundang teman teman kecilku, si Rega, Sakerbit, Abdi dan abi' . tapi aku takut mereka malah membuatku lebih tidak bisa konsentrasi, akhirnya aku memutuskan untuk mengudang si Rega saja, karena menurutku Rega ini lebih enak ketika diajak tukar pikiran, dan akhirnya aku pun di temani Rega sekarang ketika aku menuliskan kata2 berikut ini.

yawes lah. tanpa basa basi aku pun langsung berucap ke Rega,
sehingga mirip sebuah percakapan antara 2 orang,

lo (farlo : baca " aku" ) : Ga,(baca : Rega) aku punya teman,
dan temanku ini lagi mendapat masalah yang tidak ringan untuk
dihadapi.

Ga : masalah berat seperti apa itu ?

Lo : ya dia ini punya hubungan kusus dengan sese0rang, tapi
hubungannya rada renggang, dan keberadaan sese0rang ini sudah
menjadi seperti keluarganya sendiri, semua keluarga dan
kerabatnya sudah mengakui keberadaan sese0rang ini, ya bisa lah
disebut sese0rang ini orang sepesial masa depannya temanku ini.

Ga : terus...

Lo : nah, hari ini, temanku ini bercerita kalo sese0rang nya itu
sudah tidak available lagi untuk temanku itu, dikarenakan
sese0rang itu punya teman hati baru lagi, itu tanpa
sepengetahuan temanku, dan temanku baru tau hari ini,

Ga : WHat the'f' ever,,,!!! kok bisa gitu lo?

Lo : ya itu dia aku ga tau kenapa bisa gitu, tapi yang pasti
temanku itu sekarang, dia lagi merasakan segala hal yang tidak
enak, dan hal itu yang menjadi konsentrasiku, gimana biar
temanku itu bisa melalui hal hal yang tidak enak itu dengan baik
baik tanpa ada tindakan yang neko neko, serta dia masi bisa
konsen ama tugas prioritas utamanya, kuliahnya dan kesehatan
fisiknya tetep terjaga,

Ga : hmmm,,,,, iya juga sih lo, temanku itu pastinya lagi remuk
redam luar dalam, kalo nurut pengamatanku, hmmm sangat susah di
bayangkan lo, ndasku iso iso pecah, ,, coba aja bayangin
sese0rang yang uda diperkirakan akan menjadi sese0rang masa
depan, melakukan itu, sedangkan sese0rang ini punya posisi yang
sangat dekat dengan keluarga temanmu itu, bagaimana coba temanmu
itu bisa ngadepin keluarga dan kerabatnya jika mereka nanti akan
berkumpul?,

Lo : iya ,,,

Ga : terus lo ,, kata apa yang akan disampaikan temanmu kepada
orang tuanya? juga bagaimana perasaan orang tua temanmu itu ke
temanmu dan ke sese0rang itu,? amat kasian juga kan kalo orang
tuanya juga tertekan jiwanya.
aku tau lo, kalo kamu juga gak tau sesungguhnya kenyataan hidup
yang sudah dijalani oleh temanmu itu dengan sese0rang nya itu
sama keluarga dan kerabat2nya, tp kamu bisa tau rasa susahnya
menghadapinya.

Lo : iya...

Ga : trus apa yang uda kamu lakuin ke temanmu itu?

Lo : aku cuma mengirimkan sms, aku bilang disms itu, ' semoga
tidak ada yang blaming each other, dan yang ada welas asih,"
gitu yang kubilang,

Ga : maksudnya apa itu ?

Lo : ya aku takut aja kalo nanti terjadi hal yang saling salah
menyalahkan antara satu sama laen, baik antara sese0rang itu dan
temanku, atau juga antara keluarga temanku itu ke temanku, atau
juga dari ke pihak pihak laen yang berhubunga.
ya kamu tau sendiri lah ga, kalo uda pake cara saling
menyalahkan, itu gak akan ada habisnya, selalu berlanjut dan
berlajut menyalahkan yang laen lagi, kalo uda gitu yang ada cuma
saling menyakiti hati satu sama laen,dan sisanya malah saling
menyakiti satu sama laen, ujung ujungnya malah ada kebencian
yang nampak, nah, kalo yang ada sakit dan benci, itu uda sangat
tidak bisa lagi untuk memperbaiki keadaan, makanya aku sambung
dengan kata kata " yang ada welas asih" ,..

Ga : welas asih gimana?

Lo : ya semua pihak harus bisa berlapang dada. dan mampu melihat
kediri sendiri masing, semua pihak harus seperti itu, baik bagi
sese0rang itu, temanku itu, orang tua temanku itu ,, smuanya
harus mampu melihat kepada dirinya sendiri tanpa mengusung ego
masing2, dan dari hasil welas asih itu nanti akan keliahatan hal
yang tidak tepat yang telah dilakukan atas orang laen ke orang
laen lagi, dan bisa saling memaafkan atas semua, terutama
memaafkan diri sendiri kalo emang terbukti menyesal karena telah
memaksakan ego. dan ini harus dilakukan smua pihak, sekali lagi
semua pihak,,

Ga : waduh lo ,, usulanmu itu kalo sampe ada orang yang salah
membaca dan memahami, bisa bisa tulisanmu itu juga dianggap
menyalahkan orang laen, kalo yang aku fahami dari tulisanmu
barusan itu, semacam memberi tahu orang supaya segala hal besar
atau kecil itu di dialog kan , baik dialog dengan diri sendir
atau dengan orang laen, dan dialog nya harus dengan kepala
dingin, tanpa ada pihak laen yang terpaksa harus mengikut aturan
orang laen, ,, yaa gimana ya,, susah emang di bahasakan,, sangat
rancu tulisanmu,,,

Lo : ya gimana lagi ga, mampuku membahasakannya spt itu, dan aku
sangat terjauh dari tujuan menyalah nyalahkan.

Ga : ya wes la lo, moga tulisan sms mu yang simple tadi uda
mencukupi untuk menjadi permulaan, dan temanmu itu uda bisa
bersikap untuk dirinya sendiri dan untuk keluarga serta
kerabatnya,

Ga : trus lo ,, aku pengen tau ,, hubunganmu ama temanmu itu
hubungan apa sih ? sekedar teman? ato ada lebih, atau gimana?
kok sikapmu sampe segitunya ke temanmu itu,,,

Lo : hummm,,,, waduh ga, aku malas jawab pertanyaanmu ini,, rada
rumit juga kayaknya kalo diliat dari yang uda aku lakukan ama
temanku itu dulu dulu, ya udalah di skip aja tentang itu, tapi
yang penting, temanku itu adalah orang yang " who i care about"
... uda itu aja ya ,,, :)

Ga : 0uuu,,, ok lah kalo gitu,,, sip wes ,,, and ,, sekarang aku
usulin aja ke kamu lo, temanin aja temanmu itu, sebatas kamu
bisa aja, gak penting temanmu itu aslinya butuh kamu ato tidak,
yang penting kamu ada aja sebagai orang yang siap membantunya
jika diperlukan,, dan kamu jangan pernah menuntut sikap temanmu
itu yang macam2 ke kamu, karena hal itu akan menambah beban
temanmu,

Lo : siap ga, ,,,,,

Ga : dan inget lo, kamu tidak pernah tau sesungguhnya apa yang
terjadi dan yang sedang dialami oleh temanmu itu, meskipun
caramu berteman itu dengan cara menyamakan jiwamu dengan
temanmuitu, tapi ingetlah, kalo kamu itu bukan dia dan dia bukan
kamu, karena itu kamu tidak tau sesungguhnya. yang kamu tau cuma
sebatas rasamu jika diposisikan dengan tamanmu itu,

Lo : iya ga ,, iya ngerti aku itu,,,

Ga : satu lagi lo, ada hal yg uda pasti yang bisa kamu perbuat
untuk temanmu itu,,,

Lo : apaan ?

Ga : Doain terus temanmu itu untuk kebaikannya, dalam segala
perihalnya, inget segala perihalnya loh ya,,, dirinya,
kesehariannya, temannya, ortunya, semoga smua membawa kebaikan
untuk temanmu, itulah yg kumaksud dengan prihalnya,, :)

lo : iya ga siap ga,,,

Ga : terus lo, ada rencana apalagi yang akan kamu lakuin buat
temanmu itu ,,,??

Lo : ada ,, aku pengen,,,,


Si pengemudi tiba tiba menurunkan speed mobilnya,, dan aku
sedikit terhenyak, akhirnya pecakapanku dengan Rega pun
terputus.

mobil kami pun berjalan sangat pelan merayap karena macet,
pikiranpun bertanya,, kenapa di jalan yang lebar ini tiba tiba
ada macat? setelah 10 menit mobil berjalan merayap pelan,
akhirnya tahu juga apa yg menjadi sebab kemacetan, dan ternyata
disitu ada truck yang terbalik di tengah jalan dan barang
muatannya itu terbalik semua ditengah jalan raya itu,,,

dan kita ternyata sudah memasuki kota Cairo.

Thursday, July 22, 2010

Plonga plongo on July.

Teman teman kecil dalamku* berkumpul, mereka itu adalah : Sakerbit, Rega, Abdi, Abi' dan aku sendiri Farlo. :)

mereka smua menatapku aneh, ada yang menertawakan, ada yang melihatiku antusias, ada yang cemberut bahkan ada yang marah. kenapa mereka bersikap seperti itu???? karena,, karena ,, hum,, karena aku ngelantur, inilah lanturanku yang mereka dengarkan ,,,
kenapa selalu banyak sikap yang tidak bisa di dialogiskan?
apakah ada fihak yg membutuhkan pengertian?
apa aku juga membutuhkan pengertian?
atau sejatinya memang tidak ada apa apa, tapi hanya keadaan yang sangat padat dalam dirinya sehingga tidak ada kesempatan untuk bermanis manis ?
kenapa kebiasaan yang setiap hari dilakukan jika berpisah sudah tidak ada lagi?
apakah sekedar pamit atau permisi bisa membawa pengaruh yang buruk?
masih terlalu banyak kah kesalahan yang aku lakukan sehingga aku masih patut merasakan serangan balik tanpa kesadaran dari penyerang?
tidak adakah yang orang yang mau mengingatkan aku kalau aku memang terlalu banyak salah ?
sampai batas mana sikap yang harus diambil? apakah diam? apakah cuek? apa membuang ?
apakah sesuatu yang aku mulai harus aku yang mengakhiri?
apakah sesuatu yang dia mulai harus aku yang mengakhiri?
apakah egoku masi terlalu besar sehingga aku masi ingin mengetahui sebab sebab semua hal?
pertanyaan terakhir : "apa yang sesungguhnya terjadi ? "

hurting people, hurting people, hurting people, hurting people, hurting people, hurting people. ....

am i hurt? confuse? or sad maybe? hmmm,,, maybe so but not hate ,,

reaksi apapun yang terjadi, aku akan selalu melihat balik sisi diriku, apakah semua terjadi disebabkan sikapku. i care about you damn it !!!!!

itu lah lanturan ku, dan sakerbit tetap menertawakanku, mungkin dalam pikirannya aku ini orang yang bodoh tidak mampu membaca tanda tanda penolakan secara halus, ato emang intinya aku bodoh, makanya aku ditertawakan., dan sakerbit pun mengusulkan,, " uda far ,, dengerin aja lagunya billy talent - pins and needles ....itu untuk guilty mu ,, hahaha... "

Rega sikapnya antusias, tapi dia tidak berani untuk mengutarakan idenya, karena takut salah dalam memberikan tanggapan, itu juga karena farlo sendiri yang memang kebingungan.

si Abdi diam saja ,,dan terlihat tidak suka akan keadaanku,

Abi' dia keliatan geram, dia ingin aku mengambil sikap,


tapi Rega mengumpulkan kami semua dan dia menginginkan kita untuk tetep bisa menjalani sampe selesai, apapun yang terjadi harus dihadapi, dan dia bilang jangan pernah lupa mendoakan untuk kebaikannya selalu, meskipun kamu sendiri dalam keadaan yang tidak dapat dimengerti.

ok wes ,, kalo gitu ,,,, kalian kembalilah berjalan di jalur masing2 ,, sampe ketemu ,, " rega mengucapkan kata perpisahan,,, "





Saturday, July 3, 2010

Brain & Soul

Sudah lebih dari 48 jam aku menggerayangi dalaman diriku ,,, ternyata terjadi percakapan juga perdebatan bahkan pertengkaran antara pikiranku yang paling dalam dengan hati yang paling luar,

Hatiku berbicara tentang dunianya, kemudian pikiranku menanggapinya, memang pikiranku ga selalu bisa diterima oleh hatiku, akhirnya komentar yang diutarakan oleh pikiranku pun menyinggung hatiku, dari situ lah bermula perdebatan, dan akhirnya menjadi pertengkaran.

Mungkin pikiranku maunya membahas secara luas dan umum, dan maunya pula menjelaskan sisi luar hal hal yang dirasa bisa mengarah ke hal yg kurang baek,cakupan omongan yang diungkapkan terlalu keluar jalur ato rada menyimpang dari yang diungkapkan hatiku. Akan tetapi hatiku tidak mau mengikuti irama itu, dan hatiku masih membuat kesimpulan sendiri atas apa yang diungkapkan pikiranku, karena hal itu tidak membuahkan kesimpulan yang sedap dimata hatiku, akhirnya semua jadi berantakan, keduanya cekcok, pikiranku dengan jalan pikirannya dia terus aja berbicara, padahal hatiku uda meminta percakapan itu untuk dihentikan, tapi tetep aja pikiranku meneruskan pembicaraannya.

Padahal, yang mana aslinya pun, pikiranku juga menyukai dengan apa yang diungkapkan hatiku, cuma hal itu belum sempat diungkapkan oleh pikiranku kepada hatiku, dan mungkin terlalu susah bagi pikiranku untuk mengungkapkannya kepada hatiku ,,

Dari situ akhirnya kelihatan semuanya, ternyata didiriku masi banyak banget titik hitam yang harus dibersihkan, aku masih ingin punya kesemptan menghapus titik hitam itu, tapi? apakah masih ada kesemptan itu ? aku ingin sekali menebusnya.!!!!

Banyak hal yang harus dirubah oleh pikiranku, baik sikap maupun cara menanggapi hatiku, salah satunya dia harus menghormati hatiku ketika dia meminta untuk menghentikan percakapan, juga tanpa ada kata menjudge kalo hatiku itu sensitive ato suka emosi dan lepas kontrol, dan masi banyak lagi hal hal laen juga yang harus dirubah oleh pikiranku,

nah ,, itulah yang terjadi padaku,,, apa yg terjadi antara pikiranku yang paling dalam dan hatiku yang luar.

Lantas,,,,. Apa kata hatiku yang paling dalam ???? .......

Saturday, June 26, 2010

.. .. .. ..

perseverance, accurate, compromise, hardy, berserah diri ,,,

setiap pribadi harus menyadari dirinya untuk mempunya hal hal tadi ,,