Plat Hijau.
Tepatnya 5 thn yg lalu ketika saya baru menjadi mahasiswa di
kota(baca:Cairo) ini. Dibulan bulan romadlon yang dingin tersebar berita " bagi
yg berminat sholat Tarowih berjama'ah di Dokki, ada jemputan pada jam 6
sore", bergesaslah saya setelah menunaikan buka puasa dan sholat
maghrib menuju mahattoh (halte) untuk menunggu jemputan, 10 menit berlalu
datanglah bus penjemput itu dengan penumpang kurang lebih 20 orang,
walaupun kapasitas bus itu cuma 24 orang, dengan perasaan ragu dan sedikit
canggung saya menaiki bus itu besamaan dengan rombongan yang berada
dimahattoh sebelum saya tiba.
Meluncurlah bus sebagaimana biasanya, si bus yang sudah penuh tidak
langsung melucur ketempat tujuan, tapi masih menjemput dan menjemput lagi
orang-orang yang berada dimahattoh berikutnya, si bus sudah penuh
penumpang bahkan berjejal dan tidak mungkin lagi untuk ditambah penumpang,
akhirnya bus pun meluncur ketempat tujuan, di tengah jalan ternyata
terdapat hambatan, si bus hampir disrempet truk ,,!!! dan penumpangpun
kaget bukan kepalang karena si bus me-ngerem secara mendadak
, tanpa
basa-basi si sopir langsung tancap gas mengejar truk yang hampir menyerempet
tadi, setelah berhasil mendahului truk, si sopir langsung mengerem bus di
depan truk tersebut, dan sopir keluar dari bus dengan muka merah padam,
serta merta dia membetak bentak sopir truk yang hampir membuatnya
celaka, si sopir truk tidak bisa berbuat apa apa karena dia memang bersalah,
dah hanya mengucapkan " maalish maalish maalish"(maaf maaf maaf).
saya sebagai mahasiswa baru di kota ini merasa kebingungan dengan
keberanian si sopir bus yang membentak bentak sopir truk Mesir tanpa sedikit
rasa gemetar, dari manakah keberanian sopir bus? atas dasar apa dia
berani seperti berbuat itu????.. atau cuma karena dia merasa dirinya
bener?? benarkah seperti itu??
Dilain kesempatan teman saya yg bernama Toni menceritakan pengalamannya
sebagai seorang yang sering mengemudi dijalanan Cairo ini. Sore hari
berbarengan dengan para pekerja yang baru pulang dari pabrik atau kantor
membuat jalanan ini tambah rame dan sesak, sore itu juga Toni hendak
berpergian, keluarlah Toni dari rumah menuju parkiran sedannya dipinggir
jalan, ketika pintu sedan di buka terdengar celoteh "humaaaarrrr!!!!!!
"( keledaiiiiiii), ternyata suara itu keluar dari seorang pengemudi
mesir yang sedang melitasi Toni, didukung dengan sifat Toni yang
tempramental dia langsung tancap gas mengajar pengemudi mesir yang telah
mengoloknya, setelah berahasil mendahuli pengemudi mesir, si Toni langsung
me-ngerem sedannya di depan pengemudi Mesir, si Toni langsung keluar dari
sedannya dengan membawa besi sepanjang 1 meter, tanpa banyak cincong
sana sini, si Toni langsung menyabetkan besi tersebut ke spion mobil orang
Mesir itu hingga pecah berantakan, pengemudi Mesir itupun kaget dan
spontan keluar dari ruang kemudinya, hampir saja terjadi pertikaian besar
antara si Toni dan si Mesir, tetapi itu tidak terjadi.
kenapa???????,,,,,,
Sebabnya adalah,,,, ketika si pengemudi Mesir tadi keluar dari ruang
kemudinya dia mengarahkan arah pandangannya ke plat nomor sedan si Toni,
dilihatnya plat nomor itu ternyata berwarna hijau bernomor 10 dan
bertuliskan " hai'ah diplomasiah" (mobil tugas diplomasi), artinya , si
Mesir ini paham kalau sedan itu adalah mobil keduataan, karena sebab itulah
sopir Mesir ini mengurungkan niatnya untuk bertikai dengan si Toni.
Dan saya sendiripun mengalami kejadian sebagaimana yang Toni alami,
tetapi saya di pihak yang bersalah kalau dalam hukum lalu-lintas, tepatnya
2 hari yang lalu saya menaiki tramco (Colt) yang dikemudikan oleh si
Momon, ketika itu kami melintasi sebuah pasar yang jalannya sempit
berdesakan, tramco yang kami tumpangi hendak membelok kesebuah gang, tanpa
disengaja si Momon menyermpet sedan orang Mesir, spontan saya langsung
menyuruh Momon turun untuk bertanggung jawap atas perbuatannya, dan saya
pun mengikutinya dari belakan, setelah diperiksa ternyata bemper mobil
orang Mesir itupun pecah brantakan, dan Momon pun menjadi korban dari
kemarahan pemilik mobil tersebut, dia mengumpat " hei,,,, matamu kalo
nyetir ngelihat gak sih????,,!!!! Momon pun menjawap " saya ngelihat kok"
. Orang mesir itu melihat plat nomor mobil yang kami tumpangi itu
berwana hijau dan spontan membuatnya berakata " kholas kholasss mafis
musykilah" ( sudah sudah,,, gak masalah ini ), akhirnya kami pun pergi
meninggalkan orang Mesir itu.
Sekian banyak kejadian membuat saya mengerti, ternyata plat nomor
berwarna hijau lah yang menyebabkan si sopir bus berani membentak-bentak
sopir truk, ternyata plat nomor hijau lah yang menyebabkan si Toni berani
memcahkan kaca spion mobil orang Mesir, ternyat plat hijau lah yang
menyebabkan si Momon diberi kelonggaran tanpa harus mengganti bemper mobil
yang pecah karena serempetannya.
sekarang muncul pertanyaan baru di benak saya. ADA APA DIBALIK PLAT
NOMOR BERWARNA HIJAU ?????,,,,,, oriac. 19/04/07
No comments:
Post a Comment