Thursday, July 22, 2010

Plonga plongo on July.

Teman teman kecil dalamku* berkumpul, mereka itu adalah : Sakerbit, Rega, Abdi, Abi' dan aku sendiri Farlo. :)

mereka smua menatapku aneh, ada yang menertawakan, ada yang melihatiku antusias, ada yang cemberut bahkan ada yang marah. kenapa mereka bersikap seperti itu???? karena,, karena ,, hum,, karena aku ngelantur, inilah lanturanku yang mereka dengarkan ,,,
kenapa selalu banyak sikap yang tidak bisa di dialogiskan?
apakah ada fihak yg membutuhkan pengertian?
apa aku juga membutuhkan pengertian?
atau sejatinya memang tidak ada apa apa, tapi hanya keadaan yang sangat padat dalam dirinya sehingga tidak ada kesempatan untuk bermanis manis ?
kenapa kebiasaan yang setiap hari dilakukan jika berpisah sudah tidak ada lagi?
apakah sekedar pamit atau permisi bisa membawa pengaruh yang buruk?
masih terlalu banyak kah kesalahan yang aku lakukan sehingga aku masih patut merasakan serangan balik tanpa kesadaran dari penyerang?
tidak adakah yang orang yang mau mengingatkan aku kalau aku memang terlalu banyak salah ?
sampai batas mana sikap yang harus diambil? apakah diam? apakah cuek? apa membuang ?
apakah sesuatu yang aku mulai harus aku yang mengakhiri?
apakah sesuatu yang dia mulai harus aku yang mengakhiri?
apakah egoku masi terlalu besar sehingga aku masi ingin mengetahui sebab sebab semua hal?
pertanyaan terakhir : "apa yang sesungguhnya terjadi ? "

hurting people, hurting people, hurting people, hurting people, hurting people, hurting people. ....

am i hurt? confuse? or sad maybe? hmmm,,, maybe so but not hate ,,

reaksi apapun yang terjadi, aku akan selalu melihat balik sisi diriku, apakah semua terjadi disebabkan sikapku. i care about you damn it !!!!!

itu lah lanturan ku, dan sakerbit tetap menertawakanku, mungkin dalam pikirannya aku ini orang yang bodoh tidak mampu membaca tanda tanda penolakan secara halus, ato emang intinya aku bodoh, makanya aku ditertawakan., dan sakerbit pun mengusulkan,, " uda far ,, dengerin aja lagunya billy talent - pins and needles ....itu untuk guilty mu ,, hahaha... "

Rega sikapnya antusias, tapi dia tidak berani untuk mengutarakan idenya, karena takut salah dalam memberikan tanggapan, itu juga karena farlo sendiri yang memang kebingungan.

si Abdi diam saja ,,dan terlihat tidak suka akan keadaanku,

Abi' dia keliatan geram, dia ingin aku mengambil sikap,


tapi Rega mengumpulkan kami semua dan dia menginginkan kita untuk tetep bisa menjalani sampe selesai, apapun yang terjadi harus dihadapi, dan dia bilang jangan pernah lupa mendoakan untuk kebaikannya selalu, meskipun kamu sendiri dalam keadaan yang tidak dapat dimengerti.

ok wes ,, kalo gitu ,,,, kalian kembalilah berjalan di jalur masing2 ,, sampe ketemu ,, " rega mengucapkan kata perpisahan,,, "





Saturday, July 3, 2010

Brain & Soul

Sudah lebih dari 48 jam aku menggerayangi dalaman diriku ,,, ternyata terjadi percakapan juga perdebatan bahkan pertengkaran antara pikiranku yang paling dalam dengan hati yang paling luar,

Hatiku berbicara tentang dunianya, kemudian pikiranku menanggapinya, memang pikiranku ga selalu bisa diterima oleh hatiku, akhirnya komentar yang diutarakan oleh pikiranku pun menyinggung hatiku, dari situ lah bermula perdebatan, dan akhirnya menjadi pertengkaran.

Mungkin pikiranku maunya membahas secara luas dan umum, dan maunya pula menjelaskan sisi luar hal hal yang dirasa bisa mengarah ke hal yg kurang baek,cakupan omongan yang diungkapkan terlalu keluar jalur ato rada menyimpang dari yang diungkapkan hatiku. Akan tetapi hatiku tidak mau mengikuti irama itu, dan hatiku masih membuat kesimpulan sendiri atas apa yang diungkapkan pikiranku, karena hal itu tidak membuahkan kesimpulan yang sedap dimata hatiku, akhirnya semua jadi berantakan, keduanya cekcok, pikiranku dengan jalan pikirannya dia terus aja berbicara, padahal hatiku uda meminta percakapan itu untuk dihentikan, tapi tetep aja pikiranku meneruskan pembicaraannya.

Padahal, yang mana aslinya pun, pikiranku juga menyukai dengan apa yang diungkapkan hatiku, cuma hal itu belum sempat diungkapkan oleh pikiranku kepada hatiku, dan mungkin terlalu susah bagi pikiranku untuk mengungkapkannya kepada hatiku ,,

Dari situ akhirnya kelihatan semuanya, ternyata didiriku masi banyak banget titik hitam yang harus dibersihkan, aku masih ingin punya kesemptan menghapus titik hitam itu, tapi? apakah masih ada kesemptan itu ? aku ingin sekali menebusnya.!!!!

Banyak hal yang harus dirubah oleh pikiranku, baik sikap maupun cara menanggapi hatiku, salah satunya dia harus menghormati hatiku ketika dia meminta untuk menghentikan percakapan, juga tanpa ada kata menjudge kalo hatiku itu sensitive ato suka emosi dan lepas kontrol, dan masi banyak lagi hal hal laen juga yang harus dirubah oleh pikiranku,

nah ,, itulah yang terjadi padaku,,, apa yg terjadi antara pikiranku yang paling dalam dan hatiku yang luar.

Lantas,,,,. Apa kata hatiku yang paling dalam ???? .......